berWARNA itu INDAH


"Setiap prestasi selalu diawali dengan keputusan untuk mencoba,wi"

Kalimat itulah yg memotivasi diri untuk mencoba menjadi bagian dari DB School. Kalimat yg diucapkan seorang pria paruh baya dg personality koleris dominan,,papaku. :)

At least, di zona ini banyak pelajaran yg didapat,mengenal banyak karakter dari beragam suku dan negara, dan yg terpenting encouraged me to learn english. :)

Setiap manusia yang dilahirkan ke dunia ini tentu memiliki perbedaan, tak ada yang sama antara satu dengan yang lain. Setiap orang yang ada disekitar kita pasti memiliki satu atau dua mungkin bisa lebih perbedaan. Baik itu ciri-ciri fisik, tingkah laku, cara bicara, pola pikir dan masih banyak lagi. 

Sering diantara kita mendengar bahwa sesuatu yang berbeda itu sulit untuk disatukan, bahkan mungkin tidak akan pernah bisa disatukan. Perumpamaan dari Perbedaan yaitu seperti Minyak dan Air, walaupun kita berulang-ulang kali mengaduknya mencoba untuk meyatukannya ternyata mereka berdua itu tidak dapat menyatu. Tetapi kita perlu suatu untuk menyatukannya, seperti sabun. Yang bisa membantu menyatukan Minyak dan Air. Begitu juga perbedaan yang kita miliki, perasaan saling memahami dan bijaksanalah yang dapat menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada. Perbedaan bisa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan ini.

Perbedaan itu menciptakan harmoni kehidupan yang indah. Seperti Allah SWT yang menciptakan alam semesta ini dengan berbagai keanekaragaman.Setiap orang memiliki seribu alasan untuk berbeda. Tapi setiap orang pun juga memiliki sejuta alasan untuk bisa saling memahami setiap perbedaan tersebut. Masalah yang timbul dalam menyikapi perbedaan antara lain karena kita kurang cerdas menggunakan perbedaan sebagai modal awal untuk membangun kekuatan dalam kehidupan. 

Di DB School, banyak perbedaan yg dapat ditemukan di sini. Terutama perbedaan antara pribumi Indonesia dan newcomer. 
Seorang expert dari Philippines pernah berkata: (translation in Indonesian) "Orang barat memang terkesan cuek ketika melihat orang tersenyum pada mereka karena mereka lebih terbiasa bertegur sapa bukan hanya sekedar tersenyum..*ternyata dalam pandangan mereka,orang Indonesia murah senyum tp jarang menyapa. -_-

@CVclass, Mr. Nv said: "Bedanya antara kita dan newcomer, ketika kita ditanya kabar hanya menjawab keadaan kabar saja tanpa mengucapkan terimakasih. Berbeda dg mereka ketika ditanya kabar mereka akan menjawab..I'm fine,thankyou.."

Saat KBM di kelas didampingi seorang expert dari Amerika (student exchange program). Saat itu saya melihat dia sedang membimbing salah satu siswa saya. Melihat caranya mengajar benar-benar berbeda tetapi mampu membuat siswa paham dg penjelasannya.

Satu hal lg yg menarik yg saya temukan disini @DB School,setelah bercakap dg expert dari Philippines. Saya baru tau,ternyata foreigner dalam hal hubungan/kekerabatan cenderung individualis, berbeda dg kita (pribumi Indonesia) yg lebih merasa nyaman jika dekat dg kerabat terutama keluarga. Kita sangat bersosialisasi lebih komplek, hingga social media pun menjadi aplikasi yg digunakan sebagai alat untuk bersosialisasi.

Ya,tiap pribadi memiliki ciri khas dan pola pikir yg berbeda,memiliki sisi (+) dan sisi (-).

Kalo kata seorang penyair,,
 " sesuatu perbedaan yang ada diantara kita adalah hal yang sesungguhnya bisa menyatukan kita "

Kata-kata diatas benar-benar real adanya. Contohnya kedua ortu kita yg hingga kini masih bersama walaupun sudah lama saling bersama-sama. Tapi, ketika orang tua bersatu dalam ikatan pernikahan, namun mereka berdua belajar saling melengkapi dan menyikapi perbedaan yang ada diantara mereka berdua.
Secara tidak sadar perbedaanlah yang menjadi warna lika-liku perjalanan kehidupan kita dan menjadi sesuatu yg dapat menyatukan kita. Pada Hakikatnya perbedaan itu pasti akan terjadi pada setiap manusia. Artinya kita harus menerima takdir Allah bahwa kita bisa berbeda dengan manusia lainnya. 
Seperti kata om John F. Kenendy " Jika kita tidak bisa mengakhiri perbedaan-perbedaan kita, paling tidak kita dapat membantu dunia aman untuk keanekaragaman. "
Apakah harus ada kesamaan diantara kita sesama manusia? tidak harus,guys! Sebab kesamaan itu bukanlah hasil akhir dari sebuah perbedaan. Kita dapat menyatukan perbedaan dengan sebuah harmoni seperti pertunjukan musik. Harmoni yang mereka ciptakan bukan berasal dari kesamaan nada tapi hasil dari perbedaan nada itu sendiri. Perbedaan alat musik, perbedaan suara, perbedaan peran, perbedaan aksi, perbedaan bunyi. Mereka sanggup menyatukan segala perbedaan menjadi harmonisasi yang indah bagi kehidupan.....
Mr. Novandi said: "ambil positif nya,karna perbedaan itu suatu keUnikan"


Akhir kata,selalulah berfikiran positif dalam menanggapi perbedaan yang ada, Karena PERBEDAAN ITU INDAH,dan BERWARNA itu INDAH ^^

Tari sembah Sigeh Penguten - Lampung Traditional Dance


Sejarah Singkat
Tari sembah Sigeh Penguten adalah tari tradisional indonesia yang berasal dari propinsi lampung. Tarian ini pada awalnya bernama tari sembah. Namun terlah begitu banyak jenis tarian sembah, maka untuk membedakannya kemudian di bakukan menjadi tari Sigeh Penguten. Namun pada perjalanannya akhirnya di kenal dengan istilah tari sembah sigeh penguten.

Tari sembah Sigeh Penguten merupakan tari adat budaya lampung yang berasal dari suku Pepadun. Semula tarian ini di persembahkan untuk menyambut kedatangan para raja dan tamu-tamu istimewa. Sebagai cara menunjukan keramahan dan penghormatan. Mungkin karena hal ini kemudian tari sembah sigeh penguten identik sebagai tari penyambutan. Selain diperagakan diupacara-upacara adat serta upacara penyambutan tamu agung, tari sembah juga sering di peragakan di acara pernikahan adat Lampung, fungsinya tetap sama yaitu sebagai upacara penyambutan untuk para tamu ytari sigeh pengutenang hadir di acara tersebut.

Sebagai sebuah tarian daerah, tari sembah Sigeh penguten dalam setiap penampilannya sangat menonjolkan ciri-ciri budaya adat istiadat lampung. Terutama dalam busana yang dikenakan oleh para penari. Busana yang dikenakanoleh para penari adalah busana asli daerah seperti yang dikenakan pengantin wanita asli suku Lampung lengkap dengan siger dan tanggainya.
Busana dan Atribut Tari Sembah Sigeh Penguten

Busana dan Atribut tari sembah Sigeh Penguten

Tari sembah Sigeh Penguten merupakan tari adat tradisional lampung yang di segala aspek menonjolkan seni budaya lampung. Terutama pada busana dan atribut yang dikenakannya ada ciri lampung yang khas. Seperti siger dan tanggai ataupun kain tapis yang dikenakan para penari. Semua khas lampung dan hanya ada di daerah Lampung.

Busana dan atribut yang dikenakan oleh para penari tari sembah sigeh penguten antara lain adalah:

1. Busana yang dikenakan oleh para penari tari sembah sigeh penguten terdiri dari:
Sesapur adalah baju kurung bewarna putih atau baju yang tidak berangkai pada sisinya namun pada sisi bagian bawah terdapat hiasan berbentuk koin berwarna perak atau emas yang digantung secara berangkai (rumbai ringgit). Baju ini digunakan sebagai baju atasan para penari.
Kain tapis adalah kain tenun tradisional lampung yang terbuat dari bahan katun bersulam emas dengan motif tumpal atau pucuk rebung. Kain tapis bermotif sepeti ini biasanya disebut dengan nama kain tapis Dewasana (Dewo sanaw). Kain tapis ini biasanya di gunakan oleh para wanita saat upacara Begawi. Kain ini digunakan sebagai baju bawahan para penari
2. Atribut yang dikenakan oleh para penari tapi sembah sigeh penguten antara lain adalah:
mahkota siger Pending, yaitu ikat pinggang dari uang ringgit Belanda dengan gambar ratu Wihelmina di bagian atas.
Bulu serti, yaitu ikat pinggang yang terbuat dari kain beludru berlapis kain merah. Bagian atas ikat pinggang ini dijaitkan kuningan yang digunting berbentuk bulat dan bertahtakan hiasan berupa bulatan kecil-kecil. ikat pinggang bulu serti dikenakan diatas pending.
Mulan temanggal, yaitu hiasan dari kuningan berbentuk seperti tanduk tanpa motif yang digantungkan di leher sebatas dada.
Dinar, yaitu mata uang Arab dari emas yang diberi peniti dandigantungkan pada sesapur,tepatnya di bagian atas perut.
Buah jukum, yaitu hiasan berbentuk buah-buah kecil di atas kain yang dirangkai menjadiuntaian bunga dengan benang dan dijadikan kalung panjang yang dipakai melingkar mulai dari bahu ke bagian perut sampai ke belakang.
Gelang burung, yaitu hiasan dari kuningan berbentuk burung bersayap yang diatasnya direkatkan bebe yaitu kain halus yang berlubang-lubang. Gelang burung ini diikatkan pada lengan kiri dan kanan, tepatnya di bawah bahu.
Gelang kana adalah sebuah gelang yang terbuat dari kuningan berukir dan gelang Arab, yang dikenakan bersama-sama di lengan atas dan bawah.
Tanggai adalah hiasan yang berbentuk seperti kuku berwarna keemasan terbuat dari bahan kuningan yang dikenakan di jari penari.
Mahkota Siger adalah mahkota berbentuk seperti tanduk yang ditatah hias bertitik-titik rangkaian bunga. Siger ini berlekuk ruji tajam berjumlah sembilan buah. Disetiap puncak lekukan diberi hiasan bunga cemara dari kuningan. Sedangkan bagian puncak siger diberi hiasan serenja bulan, yaitu hiasan berupa mahkota kecil yang mempunyai lengkungan di bagian bawah dan beruji tajam-tajam pada bagian atas serta berhiaskan bunga. Mahkota siger ini secara keseluruhan terbuat dari bahan kuningan.

Iringan Musik
Tari sembah di iringi dengan lantunan Alat Musik khas adat lampung, seorang penari tari sembah terdiri dari beberapa orang wanita yang mengenakan kain tapis dan mahkota siger , dan Para penari di Rias menggunakan kuku palsu sehingga terlihat lentik, yang mana ada satu dari penari (pemimpin tari) yang membawa sebuah kotak kecil yang bisanya di isi permen / daun sirih atau / r.o.k.o.k yang akan di berikan kepada para tamu

Selamat Datang di Pariwisata Provinsi Lampung



Pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata mencakup pembangunan aspek ekonomi dan aspek sosial budaya, serta dilakukan secara sinergis dengan berbagai sektor lain. Propinsi Lampung telah menetapkan tujuh obyek wisata unggulan dalam upaya mewujudkan Lampung sebagai daerah tujuan wisata. Obyek wisata unggulan yang telah ditetapkan adalah :

1) Kawasan Wisata Bakauheni dan Land Mark Menara Siger,
2) Kawasan Ekowisata Kalianda dan sekitarnya,
3) Kawasan Wisata Agro Pekalongan, Lampung Timur,
4) Pengembangan Ekowisata Taman Hutan Rakyat Gunung Betung,
5) Pengembangan Ekowisata Taman Nasional Way Kambas,
6) Pengembangan Ekowisata Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Selain itu wisata unggulan juga terdapat obyek wisata penunjang yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota, meliputi obyek wisata alam 177 buah dan obyek wisata buatan termasuk obyek wisata budaya sebanyak 145 obyek . Sampai dengan tahun 2006, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Lampung mencapai 843.768 orang wisatawan nusantara atau naik 22,44 % dari tahun 2005; sedangkan wisatawan mancanegara sebanyak 6.893 orang atau naik 27,08 % dibandingkan tahun 2005.

Wisata Pantai

Ingin wisata pantai? Datanglah ke bibir Pantai Teluk Lampung yang terbentang dari Kalianda di Lampung Selatan hingga Bandar Lampung. Sebuah kawasan teluk dengan pantai yang indah dan selanjutnya ke Teluk Semangka di Tanggamus.

Sumber air panas Way Belerang, Pantai Wartawan, Kalianda Resor, Laguna Helau, Merak Belantung, Pasir Putih, Tanjung Selaki, Pulau Pasir, Pantai Marina adalah kawasan wisata pantai di Teluk Lampung di wilayah Lampung Selatan.

Ada Pantai Marina dan Kalianda Resor. Pantai Marina memiliki pemandangan indah dengan batu-batu karang yang bentuknya beraneka ragam. Menurut cerita rakyat, ada batu karang yang disebut Batu Balai merupakan tempat Pangeran Cindar Bumi menerima tamu. Pantai ini terletak di Kecamatan Sidomulyo 43 kilometer dari Bandar Lampung atau 22 kilometer dari Kalianda. Fasilitas yang tersedia di sini beragam.

Kawasan wisata Kalianda Resor terletak 30 kilometer utara Bakauheni, 20 kilometer utara Kalianda, dan 45 kilometer dari Bandar Lampung. Kawasan ini menyediakan fasilitas petualangan seperti tour ke Krakatau dan pulau-pulau sekitar Teluk Lampung bagian selatan, diving di Pulau Sebuku, memancing, tempat berkemah, bungalow, jetsky, diskotek, kafetaria yang menghadap ke pantai, penyewaan sepeda, dan perahu dayung.



http://peperonity.com/go/sites/mview/lampung/16003402  

Teruntuk kalian yg menjadi titipan-NYA



"Pagiku cerahku matahari bersinar
Kugendong tas merahku di pundak

Slamat pagi semua
Kunantikan dirimu
di depan kelasmu menantikan kami

Guruku tersayang guru tercinta
Tanpamu apa jadinya aku
Tak bisa baca tulis mengerti banyak hal
Guruku terima kasihku
Nyatanya diriku kadng buatmu marah
Namun segala maaf kau berikan"

Pertama kali mendengar lagu ini dinyanyikan oleh murid-murid SMPN 1 M3, hati ini menjadi sayu, my tears was overflowing. Nyanyian ikhlas dan tulus dari hati mereka. Dan kini teramat sering lagu ini kudengar bahkan turut menyanyikan lagu ini bersama para murid,,
Temanku pernah berkata "kita mengajar anak orang seperti anak kita, nanti orang akan mengajar anak kita seperti anak mereka."  Menjadi Guru itu bermakna dan mulia sebab guru sebagai messager (pemberi pesan), provider (pemelihara), dan builder (pembangun). Menjadi guru adalah cita-cita dan pilihan hidup. Bagi seorang guru anak didik yang dididiknya seakan-akan menjadi anaknya sendiri tanpa membedakan agama, bangsa dan kaum.

Guru mengajar ilmunya buat semua yang bergelar anak didiknya. Guru ingin melihat anak-anak didiknya berjaya suatu hari nanti. Guru tidak pernah lelah mencurahkan segala ilmu yang ada anak didiknya. Karena seorang Guru sadar ilmu yang bermanfaat yang diberikan kepada anak didiknya akan menjadi pundi-pundi pahala yg akan terus mengalir walaupun jasadnya telah tertimbun tanah. Menjadi tabungan untuk meringankan siksaan di akhirat kelak,,insyaAllah.

Banyak dari mereka tidak tahu sejatinya jam kerja guru tak terbatas. Jam kerja guru bukan hanya di kelas, bukan hanya di sekolah. Sampai-sampai waktu untuk keluarga terkurangi demi membuat soal-soal Try Out, mengoreksi pekerjaan siswa dan bahkan terkadang weekend pun terpakai untuk mendampingi anak – anak dalam suatu perlombaan.

“Guru adalah pembimbing anak murid.. Guru amanah Allah untuk mendidik manusia.. Berdiri dan hormatilah guru, dan berilah ia penghargaan. Seorang guru itu hampir saja merupakan utusan Allah (Penyair Mesir terkemuka, Ahmad Syauqi)”. Asbab itulah mungkin lirik terakhir dalam lagu ini digubah, guru bukan lagi pahlawan bangsa “tanpa tanda jasa” tapi guru adalah pahlawan bangsa “pembangun insan cendikia” yg jg patut mendapat penghargaan..
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sbagai prasasti terima kasihku
Tuk pengaabdianmu..
Engkau s'bagai pelita dalam kegelapan
Engkau patriot pahlawan bangsa 

Membangun insan cendikia..


Seorang guru, ibarat mengibarkan bendera-bendera ke angkasa. Bendera itu adalah murid-murid. Kibarkan bendera itu setinggi-tingginya hingga sampai ke puncak kejayaan. Jangan berkecil hati jika suatu saat bendera yang dikibarkan tak menghormati sang pengibar benderanya. Jika ada anak-anak didik lupa pada gurunya, lupa pada orang yang hafal namanya, yang hafal nilai-nilainya, mungkin karena kita jugalah yang telah melupakan guru-guru kita.

Teruntuk kalian yg menjadi titipanNYA,





 Students of TPA Jami' An-Nur
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Students of SMPN 1 M3 (SMPN 1 Marga 3)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Students of SMP sTar (SMPN 1 Natar)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Students of SDB (Sekolah Darma Bangsa)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 Setiap guru mengimpikan anak-anak didiknya berjaya lebih dari padanya. Tetaplah menjadi diri kalian sendiri, jangan terlalu risau dengan ucapan orang lain yang merendahkan ataupun melemahkankalian.
 
Gantungkanlah cita-cita kalian setinggi mungkin dan raihlah. Buktikan kalian mampu mengejar semua mimpi. Tak ada kata menyerah. Tak ada kata putus asa. Yang ada hanya usaha, do’a, dan ikhtiar. Berikan yang terbaik bagi keluarga, guru, sahabat dan orang-orang sekitar kalian.
 
Teruslah belajar. Belajar dari buku-buku. Belajar dari keadaan. Belajar dari pengalaman. Belajar dari orang-orang sukses di sekitar kalian. Belajar yang tak kenal waktu dan tempat. Tidka ada orang yang menyesal gara-gara belajar. Yang ada hanya orang-orang yang menyesal karena tidak menggunakan waktu belajar dengan baik. Tidak ada orang yang pintar dan tidak ada orang yang bodoh. Yang ada hanya orang yang mau belajar dan orang yang malas belajar. Tidak ada orang sukses dan tidak ada orang yang gagal. Yang ada hanya orang yang mau berusaha dan orang yang putus asa.

PENDIDIKAN SAINS DALAM KACA MATA IBU PERTIWI



PENDIDIKAN SAINS DALAM KACA MATA IBU PERTIWI
Oleh: Puspa Dewi

Apa yang terbesit dalam pikiran kalian saat mendengar kata “Sains”? Bicara soal sains dapat menimbulkan tanggapan yang beragam. Sains yang kita kenal selama ini ialah ilmu kimia, biologi, fisika dan sebagainya. Bukan gosip lagi kalau sains menjadi “hantu” yang ditakuti oleh mayoritas pelajar, baik itu di tingkat menengah, umum, dan bahkan di perguruan tinggi. Sebagian orang menganggap sains hanyalah milik orang-orang yang serius, cerdas, serta gila matematika. Persepsi-persepsi demikian mengakibatkan masyarakat umum cenderung menggemari ilmu-ilmu lain di luar sains. Ironis sekali, disaat negara-negara lain berusaha untuk menyadarkan masyarakatnya agar tidak “gaptek” alias gagap iptek negara kita melalui beberapa media massa tampaknya bekerja keras meyakinkan masyarakat agar tidak “gagib” atau gagap gaib. Salah satu penyebab persepsi negatif tentang sains adalah bahwa ilmu tersebut seringkali diajarkan tanpa penghayatan sehingga terasa menyebalkan. Padahal, melalui sains kita dapat mengetahui banyak hal.

Pendidikan Sains di Negeri Ibu Pertiwi
Dalam dunia pendidikan saat ini, wawasan yang luas sangatlah dibutuhkan dalam pendidikan. Terutama di Negeri Ibu Pertiwi ini, negara yang sumber daya manusianya masuk dalam 10 negara dengan berpenduduk terbanyak di dunia. Perkembangan yang sudah sangat maju sekarang ini sangatlah membutuhkan perhatian lebih di Indonesia. Untuk menunjang kemajuan negara dan bangsa Indonesia. Sekaligus menciptakan generasi-generasi penerus yang berpotensi besar untuk membangun dunia. Dalam hal ini Indonesia haruslah bisa lebih baik lagi dalam menangani pendidikan bagi anak-anak bangsanya.
Pendidikan sains sangatlah baik untuk proses kematangan berpikir seseorang. Sains memiliki peranan besar untuk kemajuan dunia. Bayangkan saja jika tidak ada pemahaman mendalam tentang sains. Ilmu tersebut tidak akan maju, sebaliknya akan memperlambat kemajuan intelektual para generasi muda. Ilmu sains juga berpengaruh besar terhadap  kemajuan tingkat berpikir seseorang. Dengan memperdalam ilmu sains seseorang akan menemukan penemuan-penemuan baru yang kelak akan sangat berguna. Pendidikan sains juga bisa dijadikan sebagai pendekatan untuk membangun moral, karakter dan akhlak mulia seseorang.
Tahukah kalian bahwa pendidikan sains di negara kita saat ini masih tergolong kategori lemah? Selama ini diklat peningkatan mutu pendidikan sains dari berbagai lembaga dilaksanakan hanya dengan pendalaman materi (konsep-konsep sains), model-model pembelajaran, dan praktik. Sedangkan pengetahuan mengenai sains terabaikan. Berdasarkan hasil tes PISA (Programme for International Students Assessment), pelajar Indonesia menduduki peringkat ke-38 dari 41 negara. Hasil tes PISA menunjukkan bahwa kelemahan pelajar kita terletak pada lemahnya kompetensi luas yang dimiliki, sekali lagi ironis. Karena lemahnya pengetahuan mengenai sains dalam pendidikan sains di negara kita, selama ini kompetensi ilmiah yang ditingkatkan pada siswa hanya kompetensi spesifik yang mengintegrasikan kemampuan berpikir dasar siswa dengan konsep sains. Sedangkan pengetahuan mengenai sains tidak diintegrasikan dalam kompetensi spesifik itu. Kompetensi spesifik yang dimiliki siswa cenderung kurang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan kurang dapat digunakan untuk berpartisipasi di masyarakat, karena konsep-konsep yang akan dipelajari dan masalah-masalah yang akan dihadapinya nanti tidak sebatas konsep-konsep sains yang telah dimilikinya.

Sains Dalam Kehidupan
Apabila kita mengamati kenyataan yang nampak di sekitar kita, tidak dapat dipungkiri betapa kuatnya pengaruh sains terhadap tata kehidupan manusia. Teknologi sebagai bentuk penerapan produk sains, telah banyak memberikan perubahan baik perubahan yang terasa bagi kemaslahatan kehidupan manusia maupun perubahan yang dapat membahayakan kehidupan manusia itu sendiri. Beberapa dekade yang lalu, orang yang memiliki handphone (HP) bisa dihitung dengan jari. Saat ini, keadaan hampir terbalik, justru pemilik HP mungkin lebih banyak, dan HP yang dimiliki saat ini dilengkapi fasilitas aplikasi canggih. Ilustrasi ini hanya salah satu dari sederetan perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia. Hal ini menggambarkan bahwa demikian besarnya pengaruh perkembangan pengetahuan manusia tentang sains pada kehidupan manusia. Terkait dengan itu, pastinya kita sependapat apabila dikatakan bahwa seluruh kehidupan manusia dipengaruhi oleh perkembangan sains.
Apabila kehidupan manusia dipengaruhi oleh perkembangan pengetahuan tentang sains, maka pengetahuan tentang sains dari suatu bangsa akan dipengaruhi pula oleh sejauhmana pengetahuan masyarakat dari bangsa tersebut tentang sains yang pada nantinya akan mempengaruhi kualitas kehidupan bangsa tersebut. Artinya, kualitas kehidupan suatu bangsa sangat tekait dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) dari bangsa tersebut. Kenyataan yang kita hadapi dewasa ini dimana kita telah memasuki era global menunjukkan bahwa persaingan yang terjadi bukan lagi dalam hal penguasaan teknologi apalagi ketersediaan sumber daya alam, melainkan dalam kualitas SDM. Teknologi bisa dibeli tetapi jika SDM-nya tidak menguasai teknologi tersebut maka teknologi tersebut tidak ada artinya.

Secercah Solusi Untuk Anak Ibu Pertiwi
Beranjak dari kenyataan di atas, maka dalam upaya menyongsong kehidupan bangsa yang lebih baik di era global yang penuh persaingan ini, tidak ada pilihan lain kecuali kita harus berupaya meningkatkan kualitas SDM, yaitu SDM yang paham dengan seluk-beluk sains, tangkas terhadap teknologi mutakhir, namun tetap berpijak pada kekayaan budi pekerti sekaligus peka terhadap segi-segi kehidupan lainnya. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, pendidikan memegang peranan yang sangat penting.
Menjadi harapan Ibu Pertiwi, melalui pendidikan sains mampu melahirkan anak-anak yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan, penuh prakarsa dan memiliki daya saing sehingga mampu berkompetisi untuk meraih peluang dan tantangan dalam masyarakat global. Dengan pendidikan sains mampu melahirkan manusia-manusia yang memiliki kompetensi minimal yang dipersyaratkan untuk dapat hidup layak di era persaingan bebas. Sebuah harapan pun terbesit “Semoga kita, anak-anak Ibu Pertiwi, mampu memberikan kontribusi bagi perbaikan mutu pendidikan sains di Indonesia secara keseluruhan!”, Amin.

                                                                               *Mahasiswi FKIP Unila
                                                                                 Program Studi Pend. Matematika, angkatan 2009


 #Lomba Menulis Artikel Sains (Dec 18th,2010)